IMAN-ILMU-AMAL
Oleh Ustadz Dr. Abdul Munir,M.Pd (Dosen Tetap IAI Muhammadiyah Bima/ Ketua Program Studi Pendidikan Bahasa Arab)
Suatu hari seorang mahasiswi bertanya pada Seorang Dosen, tepatnya pada Mata kuliah Fiqih Muamalat kebetulan pada saat itu Lagi Viral seorang Pemain Bola ternama Asal Negara Portugal Yaitu Cristiano Ronaldo yang memberikan sumbangan kepada Muslim Palestina sekitar 21.7 Miliar Rupiah..!!
Pertanyaan Mahasiswi tersebut adalah Apakah sumbangan dari Cristiano Ronaldo ini yang notabene bukan seorang islam dan belum beriman kepada Allah ini diterima oleh Allah atau tidak?
Mari kita lihat dan coba renungkan sebagai orang islam, Sumber hukum Utama kita Al-Qur’anul Karim. Dalam Surah Al Mujadalah dalam potongan Ayat 11.
Allah berfirman :
يَرْفَعِ اللّٰهُ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا مِنْكُمْۙ وَالَّذِيْنَ اُوْتُوا الْعِلْمَ دَرَجٰتٍۗ وَاللّٰهُ بِمَا تَعْمَلُوْنَ خَبِيْرٌ – ١١
“Niscaya Allah akan mengangkat (derajat) orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu beberapa derajat. Dan Allah Mahateliti apa yang kamu kerjakan”
Ada tiga point penting yang bisa kita ambil dari ayat yang mulia di atas. Pertama Iman,Kedua Ilmu dan Ketiga Amal.
Di dalam diri manusia ketika dia sudah faham akan makna keberadaan nya di muka bumi ini sebagai manusia, maka ia tidak boleh terlepas dari tiga hal penting yaitu iman,ilmu dan amal.
Ketika ada manusia yang mengaku sebagai manusia lalu tidak beriman maka dia tidak layak untuk berada di muka bumi ini. Dan inilah yang disebut dengan orang kaafir,fasik dan munafik. Maka iman harus ada dalam diri manusia. Tapi beriman saja tidak cukup. Percaya adanya tuhan,malaikat,nabi,hari akhir dan hal hal yang ghaib tidak cukup hanya dengan Iman saja. Maka Iman itu baru benar keberadaanya ketika harus didukung dengan Ilmu.
Allah berfirman dalam Qur’an Surah Al Isra Ayat 36
“Walaa taqfu maa laysa laka bihi ‘ilmun” “Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya”
Ketika kita sholat harus dengan ilmu dan melakukan amalan amalan lainya baik dunia lebih2 akhirat haruslah berdasarkan Ilmu. Tiga komponen ini haruslah ada dan tidak boleh dipisahkan apalagi hilang. Iman kuat tapi tidak didasarkan dengan ilmu maka batal. Ilmu tinggi tapi tidak disertai dengan beriman kepada Allah juga percuma. Demikian juga Iman Mantap,Ilmu tinggi tapi tidak direalisasikan dalam amalan maka akan sia-sia.
Sehingga ketiga indikator ini haruslah ada dan tidak bisa dipisahkan, Iman yang kuat haruslah dilandasi dengan ilmu yang benar dan ilmu baru bermanfaat dan ada gunanya bila direalisasikan dalam bentuk Amalan Ibadah. Sehingga inilah jawaban atas pertanyaan Mahasiswi diatas bagaimana status Pemberian Infak atau Hadiah Cristiano Ronaldo yang notabene belum beriman kepada Muslim Palestina. Jadi sebesar apapun sumbangan,sebaik apapun akhlaknya seseorang kalau dia belum beriman kepada Allah maka akan ditolak oleh Allah SWT karena tidak memenuhi ketiga syarat di atas tadi.
Ibarat Mahasiswa jika ingin menjadi mahasiswa dan mendapatkan Ijazah maka ia haruslah mendaftarkan diri dulu sebagai mahasiswa dan orang yang terdaftar inilah yang bisa mendapatkan Ijazah atau gelar sarjana. Tidak sembarang orang bisa mendapatkan Ijazah dan gelar sarjana walaupun ilmu lebih hebat dari mahasiswa yang kuliah, kalau dia belum mendaftar kan diri sebagai mahasiswa dan ikut kuliah maka ia tidak bisa mendapatkan ijazah.
Demikian juga dengan Cristiano Ronaldo diatas meskipun dia memberikan sumbangan yang banyak kepada Masyarakat yang notabene sangat membutuhkan pada saat itu, akan tetapi karena dia belum mendaftar diri sebagai orang beriman maka tidak diterima oleh Allah SWT. Jadi iman,ilmu dan amal haruslah ada dan tidak boleh terpisahkan apalagi terlepas dlm diri kita sebagai manusia. Teruslah belajar dan belajar,belajar tidak mengenal usia dan tidak ada batasannya ” menuntut ilmu dari buaian hingga ke liang lahat.
IMAN-ILMU & AMAL harus ada dalam diri manusia. Ke IMANan yang Kokoh didukung oleh ILMU yang Benar dan direalisasikan dalam bentuk AMAL ibadah adalah syarat diterimanya Amal oleh Allah SWT. (red)